Wisdom, seekor burung albatros betina yang tinggal di kawasan koservasi di Midway Atoll, sebuah pulau karang di samudera Pasifik, dekat Hawaii didapati tengah mengerami telurnya.
Uniknya, menurut data para peneliti, Widom setidaknya kini telah berusia 60 tahun. Artinya, ia telah sekitar 20 tahun melampaui batas usia maksimal rata-rata burung albatros lain yang tinggal di kawasan barat laut Hawaii tersebut.
"Yang luar biasa, ia tetap tampak seperti albatross berusia separuhnya," kata Bruce Peterjohn, Chief of Patuxent Wildlife Research Centre, U.S Geological Survey, seperti dikutip dari Cosmosmagazine," 21 Maret 2011.
Uniknya, menurut data para peneliti, Widom setidaknya kini telah berusia 60 tahun. Artinya, ia telah sekitar 20 tahun melampaui batas usia maksimal rata-rata burung albatros lain yang tinggal di kawasan barat laut Hawaii tersebut.
"Yang luar biasa, ia tetap tampak seperti albatross berusia separuhnya," kata Bruce Peterjohn, Chief of Patuxent Wildlife Research Centre, U.S Geological Survey, seperti dikutip dari Cosmosmagazine," 21 Maret 2011.
Setelah 55 tahun berlalu sejak ia pertamakali diberi tanda, Peterjohn menyebutkan, ia masih tampak sama. "Burung ini minimal berusia 60 tahun tetapi tetap siap memproduksi keturunan," ucapnya.
Berdasarkan data yang dimiliki para peneliti, kemungkinan Wisdom juga setidaknya telah ditinggal mati beberapa pasangannya. Namun demikian, peneliti tidak bisa memastikan hal ini karena tidak mungkin melacak siapa saja yang telah menjadi pasangan Wisdom sepanjang hidupnya.
Menurut Peterjohn, para peneliti menyadari keberadaan Wisdom di tahun 2002 saat mereka akan mendata ulang tanda-tanda yang telah diberikan pada burung yang mereka amati. Ternyata, Wisdom pertama kali diberi tanda oleh peneliti bernama Chandler Robbins di tahun 1956.
Robbins, penulis buku populer berjudul Birds of North America: A Guide To Field Identification, merupakan peneliti spesialis unggas. Kini ia sudah berusia 92 tahun.
No comments:
Post a Comment