Dapatkah sekumpulan ponsel digabungkan hingga menjadi layar besar yang menyatu menampilkan satu gambar utuh? Ini dia yang dilakukan para ahli komputer di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat.
Dari sekumpulan ponsel yang tersebar secara acak, tim MIT menyulapnya menjadi sebuah layar. Teknologi yang mereka temukan ini selanjutnya mereka namakan Junkyard Jumbotron.
"Junkyard Jumbotron memungkinkan laptop atau ponsel yang diletakkan secara berdekatan dapat bersama-sama membentuk sebuah layar besar," Rick Borovoy seperti dikutip dari Cellular-news.
Dari sekumpulan ponsel yang tersebar secara acak, tim MIT menyulapnya menjadi sebuah layar. Teknologi yang mereka temukan ini selanjutnya mereka namakan Junkyard Jumbotron.
"Junkyard Jumbotron memungkinkan laptop atau ponsel yang diletakkan secara berdekatan dapat bersama-sama membentuk sebuah layar besar," Rick Borovoy seperti dikutip dari Cellular-news.
Disebutkannya, Junkyard Jumbotron tidak memerlukan software khusus. Ini hanyalah sebuah halaman web yang menerima update real time dari servernya, memungkinkan melakukan scrolling, zooming dan lain-lain pada video atau gambar yang menjadi konten pada kumpulan ponsel atau laptop.
Dalam sebuah rekaman video, Borovoy mendemonstrasikan, bagaimana sekumpulan ponsel Samsung tampak menampilkan gambar selembar mata uang dolar, ada juga beberapa laptop yang menampilkan foto seorang pria. Jika dideskripsikan, kumpulan ponsel dan laptop tersebut, mirip seperti potongan puzzle yang membentuk satu gambar utuh.
Junkyard Jumbotron merupakan bagian dari proyek yang lebih besar yang disebut Borovoy, Brown Bag Toolkit. Semua proyek ini bertujuan membuat teknologi bekerja lebih baik dengan interaksi face-to-face. Junkyard Jumbotron yang masih dalam tahap Beta ini rencananya segera dirilis sebagai proyek Open Source.
Unikaja.com
No comments:
Post a Comment