Warga Desa Ambawang Kuala, Kecamatan Sei Ambawang Raya dihebohkan penemuan laba- laba unik. Hewan tersebut tubuhnya seperti struktur boneka kecil atau menyerupai wajah manusia.
Laba-laba itu ditemukan pertama kali oleh Triadi Wibowo (20) warga yang tinggal dekat jembatan Ambawang, Desa Ambawang Kuala. Ia menemukan laba-laba tersebut pada pagi hari saat hendak membuat kursi untuk santai di pekarangan belakang rumahnya.
Saat membersihkan rumput ia melihat seekor laba-laba merayap di atas daun pohon dan saat dilihat lebih dekat bentuk tubuhnya menyerupai boneka. Merasa unik Triadi mendekati dan memegang Laba-laba tersebut dan mengambilnya.
'Saya ketemu di belakang rumah saat akan membuat kursi untuk santai. Saya merasa aneh dengan bentuknya yang berubah-rubah kadang seperti boneka dan seperti muka manusia. Saat berjalan seperti boneka kecil,' ungkap Triadi ditemui di rumahnya, Rabu (6/5).
Merasa unik Triadipun membawa pulang ke rumah dan menyimpan laba-laba tersebut dalam keadaan hidup ke dalam toples dengan memberi sepucuk daun untuk bertengger laba-laba. Saat dilihat laba-laba tersebut memang unik, terutama saat dilihat dengan posisi terbalik seluruh tubuhnya mirip boneka kecil dan stuktur wajah manusia.
Sumiati (61) orangtua Triadi menunjukan kepada wartawan laba-laba tersebut merayap seperti layaknya laba-laba lainnya. Hewan itu memiliki sembailan kaki panjang, bertubuh kecil, serta berwarna cokelat kehitaman.
Sumiati tidak mau menghubung-hubungkan dengan hal mistik. Menurutnya penemuan laba-laba tersebut hanya binatang yang unik saja dan karena merasa unik maka disimpan untuk dilihat. 'Kita tidak mau menghubung-hubungkan dengan hal mistik nanti jadi sirik,' ujarnya.
Menurut Sumiati laba-laba tersebut untuk sementara akan disimpan dan nanti akan dilepaskan kembali. 'Ini karena unik saja jadi anak saya ambil dan mencoba memperlihatkan kepada orang rumah kalau ada laba-laba mirip boneka,' katanya.
Warga yang mengetahui penemuan tersebut berdatangan untuk memasykan apakah benar kabar tersebut. 'Banyak yang datang, mungkin menyebar dari mulut ke mulut,' kata Sumiati.
No comments:
Post a Comment